Monday, December 12, 2011

My 12.10.11

1st of all, let's call this man i wanna talk about as Smurf.
haha. ada cerita sendiri dibalik nama itu.
but we won't talk about that.

12.12.11

Ini cerita tentang hari itu, aku dan kamu.

SMURF.
12 Desember 2011, kita bertemu di moment special ini.
Pagi hari, kamu sapa aku dengan kata-kata manis mu. Mengingatkan aku akan kenangan bersejarah kita tepat dua bulan lalu. Pujian mu, ungkapan kesan kamu akan dua bulan ini. Dan juga terucap doa untuk ribuan hari yg akan kita harapkan kita arungi bersama nanti *mengutip kata-kata kamu*.

Kita sudah menyimpan rencana untuk bertemu, melepas rindu dan juga menjadikan hari ini tak terlupakan. Namun, rencana hanya tinggal rencana. Terpaksa ditunda karena kondisi kamu yg masih belum fit setelah beberapa hari terakhir kamu jatuh sakit. Seperti biasa, aku sempat kesal dan bad mood. Dan seperti biasa, kamu dengan caramu yang menurut ku mengagumkan, membujuk aku dengan ketenanganmu dan nada lembut kamu agar kita tetap bertemu walaupun tidak sesuai rencana. Seperti biasa juga, aku luluh. Yaa, karena kamu dengan nada menghipnotis kamu yang selalu dapat melembutkan kerasnya hatiku.

Sore hari, kita bertemu. Ajaibnya, sekesal apapun aku akan hari itu, sepanas apapun udara di luar yang kemudian menghilangkan senyumku. Melihat kamu, tersenyum tulus dan bahagia, ikut mengukir senyum dibibirku. Pertemuan kita jarang romantis. Kita lebih sering bercanda, tertawa, menyanyi dan menggombal. Anehnya, pertemuan kita tidak pernah luput dari obrolan serius maupun agak serius. Baik tentang hubungan kita, tentang pekerjaan kamu, tentang pencarian kerja aku (iya, aku masih juga pengangguran sampai saat ini) dan tentang aku (pribadiku, sifatku dan keluargaku) juga kamu. Itu semua bukti perhatiaannya kamu.

Ada yang menarik malam itu. Di pertemuan kita. Because we have a Long-Deep-Honest Conversation.
Kamu bercerita tentang awal perjalanan kita, segala perasaan kamu dan yang kamu pikirkan selama 2 tahun itu. Berlanjut dengan segala perasaan dan pikiran kamu selama 2 bulan ini, terhadapku dan dalam menghadapiku. Cara kamu menuturkan segala kekurangan aku, kelebihan aku, dan keinginan kamu untuk terus membimbing aku jadi lebih baik. Agar siap untuk menjadi pasangan kamu di masa depan nanti.

Kemudian, cara kamu mendengarkan aku yang bercerita tentang perjalanan kita dari sisi aku *yang banyak kamu lupa kisahnya*. Cara kamu mengerti apa yang aku rasakan dan pikirkan selama menjalani bersama kamu. Kebahagiaannya maupun riak yang ada didalamanya. Cara kamu mau memahami pola pikir aku. Sabarnya kamu menghadapi keras kepalanya aku.
Umm. our talk quite romantic for me.

Perbincangan kita malam itu, menyadarkan aku. Betapa beruntungnya aku menjadi wanita yang kamu pilih untuk kamu percayakan akan hati dan hidupmu.
Menyadarkan aku, untuk menjadi lebih baik agar bisa terus menjaga kamu tetap disisiku.
Menyadarkan aku, betapa aku akan menyesal jika aku menyia-nyiakan kamu.
Menyadarkan aku, akan tulus dan besarnya rasa sayang kamu padaku.

Pada akhirnya, aku hanya bisa berkata Terimakasih untuk kamu.
Untuk hadir di hidupku. Untuk hari ini. Terutama, untuk perbincangan kita hari ini.

Semoga perjalanan ini lebih mendewasakan kita menerima kekurangan yg pelan2 terbongkar dan kelebihan yg tersingkap.
Happy 12th ♥ 

 Salah satu dari ungkapan manis kamu hari ini yang membuat aku tersenyum dan bersyukur.

AurorAddict

No comments:

Post a Comment